Postingan

Legenda Pesut Mahakam, Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur

Gambar
Legenda Pesut Mahakam bermula dari kisah seorang ayah yang tinggal bersama dua orang anaknya di sebuah desa kecil yang ada di Kalimantan Timur. Desa tersebut bernama Muara Muntai. Sang ayah hanya tinggal berdua dengan kedua anaknya setelah sang istri meninggal karena sakit. Untuk menghidupi kedua anaknya, sang ayah menjual kayu bakar di pasar. Ia juga menggantikan peran sang istri yakni menjadi sosok ibu pengganti bagi kedua anaknya. Sang ayah selalu berusaha memberi yang terbaik untuk kedua anaknya. Ia rajin membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak dan mengurus keperluan lain. Hanya saja suatu hari, sang ayah merasa tidak sanggup melakukan semua pekerjaan rumah sendirian hingga ia memutuskan untuk menikah lagi. Sang ayah menikahi seorang perempuan yang cantik dan baik hati. Ia juga sangat menyayangi anak – anak dari sang suami. Sang anak diperlakukan seperti anak kandungnya sendiri. Ia menyiapkan masakan dan kebutuhan keluarga barunya dengan sangat baik. Dengan penuh kasih sayang

Cerita Rakyat Jawa Barat : Nyi Putri Lenggang Kencana

Gambar
Cerita rakyat Nyi Putri Lenggang Kencana merupakan kisah cinta antara Nyi Lenggang Kencana yang merupakan putri keturunan raja dengan seorang pemuda biasa yang bernama Munding Sari. Meski merupakan pemuda biasa, Munding Sari merupakan pemuda yang sangat diharapkan Kerajaan Pajajaran karena keterampilannya dalam menggunakan pedang dan kemahirannya dalam menakhlukkan musuh di medan peperangan. Keduanya sering bertemu, namun Kerajaan tidak mengetahui hal tersebut. Keduanya seringkali melakukan pertemuan diam – diam di Taman Keputrian. Suatu hari, sang putri yang juga merupakan kekasih Munding Sari yakni Nyi Putri Lenggang Kencana dijodohkan dengan seorang raja muda dari Kerajaan Sunda Galuh yang bernama Rangga Sena. Perjodohan tersebut bukan tanpa sebab. Perjodohan tersebut dilakukan untuk menyatukan kekuatan antara Kerajaan Pajajaran dengan Kerajaan Sundah Galuh dalam menghadapi perang yang akan dilakukan melawan Kerajaan Majapahit. Di sisi lain, Munding Sari mendapatkan tugas langsung d

Cerita Rakyat Yogyakarta : Asal-Usul Kali Gajah Wong

Gambar
Alkisah, pada zaman dahulu, berdirilah Keraton Mataram yang sangat megah di Kotagede. Lebih tepatnya berada 7 kilometer arah tenggara dari Kota Yogyakarta. Sultan Agung adalah pemimpin Kerajaan Mataram. Ia memiliki ribuan prajurit, termasuk pasukan berkuda dan pasukan gajah. Tak hanya itu saja, Sultan Agung juga memiliki banyak abdi dalem yang setia. Satu di antaranya adalah Ki Sapa Wira. Setiap pagi, Ki Sapa Wira memandikan gajah milik Sultan Agung yang bernama Kyai Dwipangga. Ia selalu memandikan Kyai Dwipangga dengan lembut di sungai dekat Keraton Mataram. Karenanya, gajah dari Negeri Siam ini sangat menurut dan halus kepada Ki Sapa Wira. Pada suatu hari, Ki Sapa Wira tak bisa memandikan Kyai Dwipangga. Sebab, tangannya sedang sakit, sehingga ia tak bisa bergerak bebas. “Aduh, bagaimana ini. Aku tak akan bisa memandikan Kyai Dwipangga dengan bersih bila tanganku sakit,” ucapnya kesal. Ki Kerti Peyok. adik ipar Ki Sapa Wira, yang mendengarkan keluhan kakaknya itu pun berucap, “Kenapa

Legenda dari Jawa Timur : Keong Mas

Gambar
Pada zaman dahulu kala. Hiduplah seorang Raja yang bernama Kertamarta. Ia memimpin sebuah kerajaan yang sangat indah dan megah, kerajaan tersebut adalah kerajaan Daha. Raja Kertamarta mempunyai dua orang Putri yang cantik, Dewi Galuh dan Candra Kirana. Kehidupan mereka sangat bahagia dan berkecukupan. Pada suatu hari, datanglah seorang Pangeran tampan dari kerajaan Kahuripan. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kertapati.  Kedatangan Pangeran ke kerajaan Daha adalah untuk melamar salah satu Putri Raja, yaitu Candra Kirana. Kedatangan dan maksud Pangeran sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta. Putri Candra Kirana pun menerima lamaran Pangeran Raden Inu Kertapati. Karena pertunangan itu lah membuat Dewi Galuh merasa sangat iri. Ia menaruh hati pada Raden Inu Kertapati dan merasa dirinyalah yang lebih cocok menjadi tunangannya. Dari perasaan irilah kemudian berkembang menjadi perasaan benci. Dewi Galuh mulai merencanakan untuk menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan.  Suatu hari, sec

Cerita Rakyat dari Jawa Tengah : Joko Bodo

Gambar
Di sebuah desa tinggallah seorang janda bersama dengan anak laki-laki tunggalnya. Anak itu amat bodoh. Oleh sebab itu, ia terkenal dengan nama Joko Bodo. Walaupun begitu, si ibu amat sayang padanya. Pada suatu hari, Joko Bodo pergi ke hutan mencari kayu. Di dalam hutan di bawah sebatang kayu yang besar, ia menemukan seorang wanita cantik yang sedang tertidur nyenyak. Joko Bodo kagum melihat kecantikan wanita tersebut. Tanpa berpikir panjang, Joko Bodo menggendong wanita itu dan membawanya pulang ke rumah. Setibanya di rumah, wanita itu dibaringkan di atas tempat tidur di kamar ibunya. Kemudian Joko Bodo menemui ibunya dan berkata “Ibu, saya menemukan seorang gadis yang amat manis rupanya. Saya ingin mengawininya, Ibu.” “Di mana gadis yang engkau katakan cantik itu sekarang, anakku?” tanya ibunya girang. “Sekarang ia sedang tidur nyenyak di kamar Ibu. mungkin karena ia terlalu lelah menempuh perjalanan yang jauh dari hutan.” Siang telah berganti malam. Di luar, alam telah menjadi gelap.

Cerita Rakyat Sumatra Utara, Asal Usul Batu Gantung

Gambar
Pada zaman dahulu, di sebuah desa di tepi Danau Toba, hiduplah sepasang suami istri yang memiliki seorang anak gadis cantik jelita. Dadis itu bernama Seruni. Selain cantik, Seruni merupakan anak yang berbakti kepada orang tuanya, dia selalu bersikap sopan dan senang membantu pekerjaan orang tuanya. Suatu hari, Seruni harus berpisah dengan pemuda pujaannya, yang bernama si Doli. Akan tetapi si Doli pergi merantau untuk mengumpulkan uang, sebagai biaya pernikahan.   “Danau Toba dan batu batu di sini menjadi saksi si Doli Berjanjilah kau akan kembali lagi,” ucap Seruni.  “Seruni, daku berjanji akan segera menemuimu lagi di tempat ini, kita akan segera menikah," kata Doli. Ayah Seruni hanyalah seorang peladang dan nelayan yang menangkap ikan Mujair di Danau Toba, namun hasil nelayan digunakan untuk berfoya foya. Hingga ayah Seruni terlilit hutang sangat banyak. Ayahnya tak sanggup untuk membayar semua hutang hutang itu. “Hutangmu sudah banyak kali, harusnya kau sudah membayarnya sekar

Cerita Rakyat Si Pitung : Jagoan Dari Betawi

Gambar
Hati si Pitung geram sekali. Sore ini ia kembali melihat kesewenang-wenangan para centeng Babah Liem. Babah Liem atau Liem Tjeng adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal si Pitung. Babah Liem menjadi tuan tanah dengan memberikan sejumlah uang pada pemerintah Belanda, Selain itu, ia juga bersedia membayar pajak yang tinggi pada pemerintah Belanda. Itulah sebabnya, Babah Liem mempekerjakan centeng-centengnya untuk merampas harta rakyat dan menarik pajak yang jumlahnya mencekik Ieher. Si Pitung bertekad, ia harus melawan para centeng Babah Liem. Untuk itu ia berguru pada Haji Naipin, seorang ulama terhormat dan terkenal berilmu tinggi. Haji Naipin berkenan untuk mendidik si Pitung karena beliau tahu wataknya. Ya, si Pitung memang terkenal rajin dan taat beragama. Tutur katanya sopan dan ia selalu patuh pada kedua orangtuanya, Pak Piun dan Bu Pinah. Beberapa bulan kemudian, si Pitung telah menguasai segala ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin. Haji Naipin berpesan, “Pitung, aku yakin kau