Legenda Dari Pulau Jawa : Timun Mas Yang Cantik Jelita

Pernahkah kamu mendengar dongeng timun mas? Jika belum, anda sangat beruntung bisa membuka artikel tentang dongeng timun mas yang admin rangkum secara singkat dan kamu juga bisa sembari mendengarkan lagu chord semata karenamu saat membaca dongeng timun mas.

Cerita rakyat timun mas berasal dari daerah Jawa Tengah. Dongeng timun mas ini bercerita tentang seorang janda yang mendapatkan biji timun ajaib dari raksasa. Biji tersebut menjadi seorang anak, yaitu Timun Mas.

Cerita rakyat timun mas berasal dari pulau jawa dan sudah dipupularkan di hampir seluruh negeri ini, jadi anda yang belum tau cerita timun mas inilah saatnya anda membaca dongeng ini. Ayo buruan di baca sebelum dihapus.

Legenda Timun Mas

Hiduplah seorang ibu yang menginginkan seorang anak supaya dapat membantunya bekerja. Suatu hari, ia didatangi raksasa yang akan memberinya anak. Syaratnya, saat anak tersebut berumur 17 tahun harus diserahkan kembali padanya untuk disantap. ibu tersebut Setuju. Raksasa memberi biji mentimun agar ditanam dan dirawat. Setelah dua minggu, salah satu dari mentimun yang ditanam tersebut berbuah paling besar dan berkilau keemasan. Lalu, sang janda tersebut membelah ketimun tersebut dengan hati-hati. Tanpa diduga, isi mentimun itu adalah seorang bayi cantik yang diberi nama Timun Mas.

Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Suatu hari datang raksasa untuk menagih janjinya. ibu tersebut amat takut kehilangan Timun Mas, ia mengulur janji supaya raksasa datang dua tahun lagi. Raksasa menyetujui. Ia berpikir semakin dewasa, Timun Mas semakin enak disantap. Ibu tersebut semakin sayang sama Timun Mas. Di sisi lain, ia merasa cemas dan sedih kalau teringat janjinya. Suatu malam perempuan yang sudah berstatus janda tersebut bermimpi. Dalam mimpinya itu disebutkan bahwa agar anaknya selamat maka ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Tanpa berpikir panjang, paginya beliau langsung pergi ke Gunung Gundul bertemu petapa yang memberinya empat buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal. Sesampai di rumah, Mbok Sirni memberikan keempat bungkusan dari petapa tadi kepada Timun Mas dan memintanya berdoa.

Paginya raksasa datang lagi untu menagih janji. Timun Mas diminta keluar melalui pintu belakang oleh ibu tersebut. Raksasa melihat Timun Mas keluar dari pintu belakang, ia mengejarnya. Dalam pelariannya, Timun Mas teringat dengan keempat bungkusan yang disimpannya. Ia pun menebar biji mentimun di hutan. Ajaib, biji mentimun menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasa memakan buah mentimun yang menambah tenaganya. Lalu Timun Mas menabur jarum. Dalam sekejab, jarum berubah menjadi pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Pohon tersebut melukai kaki raksasa, namun raksasa terus mengejar dengan kaki berdarah-darah. Melihat raksasa masih mengejarnya, Timun Mas membuka bungkusan garam dan menaburkannya. Seketika, hutan menjadi lautan luas. Namun raksasa mampu melewatinya.

Terakhir, Timun Mas membuka terasi, seketika terbentuklah lautan yang mendidih. Raksasa tidak mampu menyelamatkan diri, ia meninggal dalam lautan lumpur itu. Akhirnya, Timun Mas mengucap syukur dan dia bisa hidup bahagia dengan ibu yang telah merawat dan membesarkan Timun Mas.

Bagaimana, menarik bukan? 

Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Asalkan, kita mau berusaha dan berdoa saat menghadapinya. Sebab, Tuhan adalah penentu segalanya. Seperti yang sudah dihadapi oleh timun mas tersebut. Tuhan akan membantu umatnya yang dalam kesusahan.

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar